sudahkah bermanfaat untuk orang lain?
Assalamualaikum wrwb.
SAHABAT yang penuh semangat.....sudahkah sahabat bermanfaat untuk orang lain?
atau bahkan hanya membuat rugi orang lain?
Khoirunnas anfa’uhum linnas...sebaik2 manusia adalah bermanfaat untuk orang lain.dalam artian orang lain sangat bersyukur atas kedatangan kita..bukannya bersyukur atas kepergian kita..
Sobat , seandainya Allah mengeliminasi penduduk bumi, hanya orang-orang yang memiliki manfaat bagi orang lain yang berhak hidup, akankah kita termasuk orang-orang yang tereliminasi ataukah yang bertahan?
Coba kita renungi... Berapa orang sih yang telah merasakan manfaat eksistensi kita di dunia ini? Ataukah justru terlalu banyak orang yang merasakan kesusahan atas keberadaan kita?
Kira-kira siapa saja yang akan membela kita untuk tidak dieliminasi karena mereka merasa membutuhkan kita? Orangtua? Sahabat? Tetangga sekitar? Teman kampus/ sekolah? Rekan kerja? Pasangan hidup? Anak-anak? Seberapa sedihkah mereka kalau kita tiada dalam waktu dekat?
Sobat , sesungguhnya kita dapat memberi manfaat bahkan hanya dengan perbuatan yang tampak kecil sekalipun. Seperti seorang wanita berkulit hitam yang membersihkan masjid setiap hari karena hanya itulah yang ia rasa bisa ia lakukan untuk ummat.
Akhirnya ketika ia meninggal, Rasulullah Saw. bahkan menanyakan keberadaannya karena merasa kehilangan dan menegur para sahabat yang awalnya tidak memberitahukan perihal kematiannya, kemudian Rasulullah Saw. menyolati jenazahnya.
Bagaimana dengan kita Sob? Manfaat apakah yang ingin kita berikan untuk ummat? Untuk masyarakat? Apakah hidup kita hanya untuk tidur-makan-buang air-nonton-jalan jalan? Hampir-hampir tidak peduli dengan kebutuhan orang lain? Duuh... Kasihan banget diri kita kalau begitu.
Berikut sedikit tips untuk meningkatkan nilai manfaat diri kita:
1. Kenali dulu kelebihan diri kita!
Kalau kita punya kelebihan di harta, bisa kita gunakan untuk sedekah, wakaf, dll. Kalau kita punya kelebihan di ilmu, bisa kita bagikan pada orang yang memerlukan. Kalau kelebihan kita di bidang seni, bisa kita menciptakan karya yang bisa melejitkan semangat, optimisme, kepedulian, bukan malah lagu cengeng yang penting laku. Manfaatkan keunggulan diri kita untuk sebanyak mungkin "memberi" bukannya untuk sebanyaknya "menerima".
2. Carilah komunitas!
Kita membutuhkan sokongan orang-orang yang punya semangat sama agar tidak lesu, bersama dengan orang-orang yang juga mau belajar dan memberi kontribusi untuk masyarakat bisa membuat kita terpacu untuk menjadi lebih baik.
3. Bikin tujuan yang jelas dan spesifik.
Kelemahan impian yang kita buat biasanya terlalu mengawang dan tidak menjejak di bumi. Misal: Saya ingin jadi orang paling bermanfaat. Nah loh... Bermanfaat untuk siapa? Dalam bidang apa? Bentuk manfaatnya bagaimana? Kapan mau diwujudkan? Kita harus memperjelas tujuan agar tidak mengawang-awang dan lebih mudah diwujudkan.
Sobat , Allah Maha adil dan Maha Tahu, Ia membiarkan kita hidup meskipun kita belum memiliki manfaat untuk orang lain, Allah memberi kesempatan pada kita untuk mengubah diri, Ia menghadirkan orang-orang lemah, miskin, tertindas, untuk ditolong oleh orang yang kuat, kaya, dan berkuasa. Allah melemahkan kita di satu bidang dan menguatkan kita di bidang lainnya agar kita saling bertukar manfaat.
So manfaat apa yang mau kita berikan untuk orang sekitar?ayo kita tebar manfaat dengan penuh semangat...^_^(terinspirasi dari annisa)

SAHABAT yang penuh semangat.....sudahkah sahabat bermanfaat untuk orang lain?
atau bahkan hanya membuat rugi orang lain?
Khoirunnas anfa’uhum linnas...sebaik2 manusia adalah bermanfaat untuk orang lain.dalam artian orang lain sangat bersyukur atas kedatangan kita..bukannya bersyukur atas kepergian kita..
Sobat , seandainya Allah mengeliminasi penduduk bumi, hanya orang-orang yang memiliki manfaat bagi orang lain yang berhak hidup, akankah kita termasuk orang-orang yang tereliminasi ataukah yang bertahan?
Coba kita renungi... Berapa orang sih yang telah merasakan manfaat eksistensi kita di dunia ini? Ataukah justru terlalu banyak orang yang merasakan kesusahan atas keberadaan kita?
Kira-kira siapa saja yang akan membela kita untuk tidak dieliminasi karena mereka merasa membutuhkan kita? Orangtua? Sahabat? Tetangga sekitar? Teman kampus/ sekolah? Rekan kerja? Pasangan hidup? Anak-anak? Seberapa sedihkah mereka kalau kita tiada dalam waktu dekat?
Sobat , sesungguhnya kita dapat memberi manfaat bahkan hanya dengan perbuatan yang tampak kecil sekalipun. Seperti seorang wanita berkulit hitam yang membersihkan masjid setiap hari karena hanya itulah yang ia rasa bisa ia lakukan untuk ummat.
Akhirnya ketika ia meninggal, Rasulullah Saw. bahkan menanyakan keberadaannya karena merasa kehilangan dan menegur para sahabat yang awalnya tidak memberitahukan perihal kematiannya, kemudian Rasulullah Saw. menyolati jenazahnya.
Bagaimana dengan kita Sob? Manfaat apakah yang ingin kita berikan untuk ummat? Untuk masyarakat? Apakah hidup kita hanya untuk tidur-makan-buang air-nonton-jalan jalan? Hampir-hampir tidak peduli dengan kebutuhan orang lain? Duuh... Kasihan banget diri kita kalau begitu.
Berikut sedikit tips untuk meningkatkan nilai manfaat diri kita:
1. Kenali dulu kelebihan diri kita!
Kalau kita punya kelebihan di harta, bisa kita gunakan untuk sedekah, wakaf, dll. Kalau kita punya kelebihan di ilmu, bisa kita bagikan pada orang yang memerlukan. Kalau kelebihan kita di bidang seni, bisa kita menciptakan karya yang bisa melejitkan semangat, optimisme, kepedulian, bukan malah lagu cengeng yang penting laku. Manfaatkan keunggulan diri kita untuk sebanyak mungkin "memberi" bukannya untuk sebanyaknya "menerima".
2. Carilah komunitas!
Kita membutuhkan sokongan orang-orang yang punya semangat sama agar tidak lesu, bersama dengan orang-orang yang juga mau belajar dan memberi kontribusi untuk masyarakat bisa membuat kita terpacu untuk menjadi lebih baik.
3. Bikin tujuan yang jelas dan spesifik.
Kelemahan impian yang kita buat biasanya terlalu mengawang dan tidak menjejak di bumi. Misal: Saya ingin jadi orang paling bermanfaat. Nah loh... Bermanfaat untuk siapa? Dalam bidang apa? Bentuk manfaatnya bagaimana? Kapan mau diwujudkan? Kita harus memperjelas tujuan agar tidak mengawang-awang dan lebih mudah diwujudkan.
Sobat , Allah Maha adil dan Maha Tahu, Ia membiarkan kita hidup meskipun kita belum memiliki manfaat untuk orang lain, Allah memberi kesempatan pada kita untuk mengubah diri, Ia menghadirkan orang-orang lemah, miskin, tertindas, untuk ditolong oleh orang yang kuat, kaya, dan berkuasa. Allah melemahkan kita di satu bidang dan menguatkan kita di bidang lainnya agar kita saling bertukar manfaat.
So manfaat apa yang mau kita berikan untuk orang sekitar?ayo kita tebar manfaat dengan penuh semangat...^_^(terinspirasi dari annisa)

Komentar
Posting Komentar